Konsep Motivasi | Psikologi
Konsep Motivasi
l Pengertian motivasi menurut KBBI (kamus besar bahasa indonesia) : mo·ti·va·si n 1 dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; 2 Psiusaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya;
- bawah sadar dorongan untuk bertindak yang pada hakikatnya terselubung bagi yang bersangkutan, tetapi dapat ditelusuri melalui perilakunya;
- ekstrinsik dorongan yang datangnya dari luar diri seseorang;
- intrinsik dorongan atau keinginan yang tidak perlu disertai perangsang dari luar;
- bawah sadar dorongan untuk bertindak yang pada hakikatnya terselubung bagi yang bersangkutan, tetapi dapat ditelusuri melalui perilakunya; - ekstrinsik dorongan yang datangnya dari luar diri seseorang;
- intrinsik dorongan atau keinginan yang tidak perlu disertai perangsang dari luar;
l Pengertian motivasi menurut pada ahli :
ü Menurut Bimo Walgito (2004) motivasi adalah keadaan dalam diri individu atau oraganisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan.
ü Menurut Plotnik (2005), motivasi mengacu pada berbagai faktor fisiologi dan psikologi yang menyebabkan seseorang melakukan aktivitas dengan cara yang spesifik pada waktu tertentu.
ü H. W. Bernard dalam bukunya Psychology of learning (1965), menyatakan motivasi ialah proses membangkitkan mengekalkan dan mengawal minat
l Konsep motivasi yaitu keinginan (drives), keperluan (needs), insentif, rasa takut (fears), tujuan hidup (goals), tekanan sosial (social pressure), kepercayan diri (self-confidence), minat (interests), rasa ingin tahu (curiousity), kepercayaan (beliefs), nilai (values), pengharapan (expectations), dll. Konsep motivasi juga dapat dijelaskan berdasarkan ciri-ciri individu atau sifat.
l Sebagai contohnya, ada pelajar yang bertindak melakukan sesuatu disebabkan keinginan yang tinggi untuk sukses tetapi ada pula yang bertindak disebabkan takut untuk gagal, mungkin juga mereka bertindak karena minat yang sangat mendalam dan mungkin pula semata-mata disebabkan rasa bertanggung jawab kepada kedua orang tua yang menaruh harapan begitu tinggi terhadap mereka.
Komentar
Posting Komentar