Deindividuasi
Deindividuasi
hilangnya kesadaran diri dan pengertian evaluatif diri sendiri yang terjadi didalam situasi kelompok dimana hal tersebut membantu perkembangan baik atau buruknya norma kelompok.
Deindividuasi merupakan tahap psikologis yang ditandai oleh hilangnya self-awareness dan berkurangnya ketakutan individu karena berada dalam kelompok.
3 tahapan dimana seseorang mengalamai deindividuasi, menurut Diener :
1. Self-awareness hilang dari individu, kelompok menjadi fokus perhatian dan di identifikasi sebagai satu kesatuan.
2. Untuk menjadi sepenuhnya deindividuasi harus ada perubahan perhatian antara individu. Individu tidak melihat diri mereka secara terpisah tetapi sebagai bagian dari kelompok.
3. Individu mengalami ketiadaan self-regulation.
Menurut Myers(2008) ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang mengalami deindividuasi. Faktor-faktor tersebut antara lain:
- Ukuran kelompok
Kelompok tidak hanya dapat membuat anggotanya bangkit tetapi juga dapat membuat anggotanya tidak ter-identifikasi. Leon Mann mengungkapkan bahwa ketika seorang individu dalam kelompok kecil yang membuat dirinya dapat di identifikasi individu akan lebih tekontrol perilakunya. Sedangkan, pada saat individu dalam kelompok besar dan tidak dapat teridentifikasi individu akan lebih berani untuk melakukan hal yang tidak sesuai aturan.
- Physical Anonymity
Ed Diener melakukan penelitian mengenai efek dari individu berada dalam kelompok dan dalam kondisi anonim. Penelitian tersebut menunjukan bahwa individu yang berada dalam kelompok dan kondisi anonim akan berprilaku seperti yang mereka inginkan. Selain itu, menurut Tom Postmes & Russel Spears, kondisi anonim membuat kesadaran diri individu berkurang menjadi kesadaran dalam kelompok dan bereaksi sesuai situasi negatif maupun positif.
- Arousing and Distracting Activities
Perilaku agresi yang dilakukan oleh kelompok besar biasanya dipicu oleh aksi seseodrang yang mengalihkan perhatian kelompok. Menurut Oliver (1984) aksi impulsif kelompok menyerap perhatian kita. Ketika kita melakukan tindakan agresi kepada seseorang sebenarnya bukan karena untuk membela dirinya tetapi karena pengaruh situasi dan kelompok.
Teknologi deindividuasi
Menurut Khabay (1998) anonim telah menjadi salah satu alasan besar mengapa seseorang menjadi lebih agresif pada saat mengandarai mobil. Kaca mobil yang tebal membuat seseorang tertutup dan terisolasi dari luar sehingga memberikan kekuatan karena mereka merasa identitas mereka tidak diketahui (anonim). Sama seperti pengguna internet yang tidak dapat terlihat langsung oleh orang lain dan tidak diketahui nya identitas pribadi dari pengguna internet dapat meningkatkan perilaku agresif pada pengguna internet.
Contoh deindividuasi
- Tawuran yang terjadi di Madrasah
- Anarkisme supporter sepak bola
Komentar
Posting Komentar